KANKER PAYUDARA BOLEH MAKAN KOLAK?

26 June 2025

Author Avatar

Author

Anisa v

kanker payudara tanpa operasi tanpa kemoterapi

Bagikan ke

kolak bagi pejuang kanker payudara

apakah pejuang kanker payudara boleh makan kolak?

 

Kolak, yang biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti pisang, ubi, kolang-kaling, santan, gula, dan daun pandan, memang merupakan hidangan yang populer saat berbuka puasa, namun bagi penderita kanker payudara, ada beberapa pertimbangan terkait konsumsi kolak. Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

1. Santan

Pro: Santan mengandung lemak sehat yang dapat memberikan energi, terutama bagi mereka yang membutuhkan asupan kalori ekstra.

Kontra: Meskipun santan mengandung lemak sehat, konsumsi lemak dalam jumlah tinggi, terutama dalam bentuk santan kental, bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peradangan kronis berhubungan dengan perkembangan beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara. Oleh karena itu, jika ingin mengonsumsi kolak dengan santan, sebaiknya memilih santan encer dan mengonsumsi dalam jumlah terbatas.

2. Gula

Pro: Gula memberikan rasa manis pada kolak dan memberikan energi cepat, yang bisa bermanfaat bagi seseorang yang merasa lemas atau kekurangan energi.

Kontra: Namun, konsumsi gula berlebih harus dihindari, karena kadar gula darah yang tinggi dapat merangsang produksi insulin yang berlebihan. Insulin yang berlebihan bisa meningkatkan pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker payudara. Selain itu, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas, yang juga merupakan faktor risiko untuk kanker payudara.

Alternatif: Jika memungkinkan, hindari penggunaan gula berlebih dan pilih pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu sebagai pengganti gula.

3. Pisang dan Ubi

Pro: Pisang dan ubi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik dan kaya akan serat. Ini penting untuk menjaga pencernaan yang sehat dan memberikan energi tahan lama.

Kontra: Tidak ada masalah besar dengan konsumsi pisang dan ubi, namun penting untuk menghindari konsumsi dalam jumlah berlebihan, karena mereka mengandung kalori yang cukup tinggi. Pasien kanker harus menjaga berat badan dan mencegah obesitas yang bisa meningkatkan risiko komplikasi.

4. Kolang-kaling

Pro: Kolang-kaling, yang terbuat dari daging buah aren, sering kali digunakan dalam kolak untuk memberikan tekstur kenyal. Kolang-kaling memiliki sedikit kalori dan bisa menjadi pilihan yang ringan.

Kontra: Kolang-kaling biasanya dimasak dengan gula, sehingga jumlah kalori dan gula yang masuk tubuh meningkat. Konsumsi berlebih dapat berisiko bagi penderita kanker payudara.

5. Bahan-bahan lainnya (Daun pandan)

Pro: Daun pandan memberikan aroma dan rasa yang menyegarkan pada kolak. Secara umum, daun pandan aman untuk dikonsumsi dan tidak memberikan dampak negatif pada pasien kanker payudara.

Kontra: Tidak ada kontraindikasi langsung terhadap daun pandan dalam konteks kanker payudara.

Kesimpulan: Apakah Kolak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Kanker Payudara?

Kolak dapat dikonsumsi oleh penderita kanker payudara, tetapi dengan beberapa catatan:

Kontrol Porsi: Kolak mengandung gula yang cukup tinggi, sehingga penting untuk mengontrol jumlah konsumsi agar tidak berlebihan.

Santannya: Pilih santan yang encer dan batasi konsumsinya, karena terlalu banyak lemak dapat meningkatkan peradangan.

Pilih Pemanis Alami: Gunakan pemanis alami seperti stevia atau sedikit madu, jika memungkinkan, untuk mengurangi dampak negatif dari gula berlebih.

Pilih Karbohidrat Sehat: Pisang dan ubi bisa dikonsumsi dalam jumlah moderat karena mereka memberikan energi dan serat.

Seperti biasa, sebelum membuat keputusan tentang diet, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang dapat memberikan rekomendasi yang lebih spesifik berdasarkan kondisi kesehatan dan pengobatan kanker payudara yang sedang dijalani.

kolak bagi pejuang kanker payudara

Komentar

« 1 »

Tulis Komentar

CMI Hospital Logo

Tentang Kami

Link Lainnya

CMI TV

Kontak

Alamat: Jl. Tubagus Ismail VII, Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40134

Telepon: (022) 253 1000

WhatsApp: 6281-2260-3330

Email: info@cmihospital.com

Copyright ©2024 Reygan Fadhilah. All rights reserved.